Posted by: Keluarga Pelancong | May 23, 2007

Living in the Fast Line

Autobahn atau jalan tol Jerman menyatukan industri mobil, insfrastruktur transportasi dan pembangunan ekonomi. Bahkan strategi militer, mengingat sebagian autobahn dibuat ketika Adolf Hitler berkuasa.

Bagian pertama autobahn dibuka untuk umum antara Duesseldorf dan Opladen pada 1929. Tiga tahun kemudian, konstruksi kedua yang menghubungkan Cologne dan Bonn diselesaikan. Pada 1930-an, pemerintahan Hitler mencanangkan pembangunan Reichsautobahn, yang menghubungkan utara-selatan dan timur-barat Jerman. Hitler percaya, bahwa sistem jalan baru ini sangat berharga bagi militer dan akan membuka lapangan kerja baru.

Reichsautobahn pertama dibuka pada 9 Mei 1935, menghubungkan kota Frankfurt dan Darmstadt. Saat Perang Dunia II berakhir, 2.100 kilometer autobahn berhasil diselesaikan. Pemerintah Jerman Barat memulai ekspansi sistem menjadi 3400 kilometer pada 1959. Pada 1986, panjang keseluruhan autobahn mencapai hampir 8.200 kilometer. Selanjutnya pada 1990, panjangnya sekitar 11.000 kilometer, dan menjadi jalan tol terpanjang kedua di dunia, setelah Amerika Serikat.

Struktur autobahn didesain untuk arus lalu lintas berkecepatan tinggi. Batas kecepatan yang direkomendasikan adalah 130 kilometer per jam. Meski begitu, angka kecelakaan yang terjadi di autobahn relatif rendah, yaitu kurang dari 10 persen angka kecelakaan di seluruh negeri. Keberadaan autobahn seakan melengkapi mobil-mobil buatan Jerman yang dikenal sangat presisi buatannya.

Saat ini (tahun 2005), panjang autobahn telah mencapai sekitar 12.000 kilometer. Jika disambung menjadi satu jalan lurus,jarak ini sama dengan jarak perjalanan antara Berlin ke Honolulu, Hawaii, nonstop. Atau hampir lima belas kali jarak antara Jakarta-Surabaya. Jumlah ini akan bertambah karena pemerintah merencanakan untuk membangun rute baru atau memperpanjang jalan lama.

Sejak awal tahun 2005, pemerintah memberlakukan tarif penggunaan autobahn bagi truk dan mobil pengangkut barang. Sedangkan, mobil penumpang bisa menggunakan autobahn tanpa dipungut biaya. Ongkos pembangunan dan pemeliharaan autobahn didapatkan dari pajak bahan-bakar minyak, pajak lingkungan, dan pajak kendaraan bermotor. Meskipun gratis, pemeliharaan autobahn tetap menjadi prioritas.
Petugas memeriksa setiap meter jalan secara periodik. Kerusakan yang terjadi akan diperbaiki secepat mungkin.

Tak diragukan lagi, keberadaan autobahn sangat bermanfaat secara ekonomi bagi Jerman dan Eropa pada umumnya. Jalan-jalan ini menjadi sarana penghubung utama bagi sekitar 45 juta mobil penumpang dan 2,6 juta kendaraan pengangkut barang milik warga Jerman. Mereka bisa bepergian dari satu bagian ke bagian lain negara dengan waktu yang cukup singkat. Sektor pariwisata berkembang pesat, karena letak Jerman yang berada di jantung Eropa. Dengan dibukanya hotel, restauran dan sarana pendukung pariwisata lainnya, sektor ini telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jerman secara keseluruhan. Jumlah ekspor dan impor barang yang diangkut melalui juga meningkat. Jerman tumbuh menjadi negara yang lebih modern.

Autobahn telah membantu Jerman menjadi salah satu negara industri maju dengan waktu yang relatif cepat. Motto “living in the fast lane” mungkin adalah kalimat yang sesuai untuk menggambarkannya.

*neraca*


Leave a comment

Categories