Posted by: Keluarga Pelancong | May 24, 2007

Jules Verne aka Liburan

Dibanding bangsa lain, orang Jerman sangat suka berlibur. Setahun tanpa berlibur, bagi orang Jerman bagai makan sayur tanpa garam. Liburan menjadi sangat berarti, karena setelah bekerja setiap hari, manusia memerlukan penyegaran. Selain itu, sebagian orang berlibur sambil berpetualang, menambah pengetahuan dan pengalaman, menjalani pemulihan kesehatan, atau bahkan untuk menunjukkan status sosial.

Tahun lalu (2004), diperkirakan 71 persen dari sekitar 82,5 juta penduduk Jerman melakukan perjalanan ke luar negeri minimal sekali dalam setahun. Pada tahun 2001, angka ini bahkan mencapai 75 persen.
Sementara tahun ini (2005), saat jumlah pengangguran di Jerman cukup besar, angkanya mencapai 69 persen. Tahun  2004, orang Jerman menghabiskan 58,1 miliar euro selama berlibur di luar negeri. Tujuan
wisata favorit mereka memang masih di Eropa: Spanyol, Italia, Inggris, Portugal, Yunani, dan Turki.

Di Eropa, kegemaran akan jalan-jalan mulai muncul di akhir abad 18. Jaman renaisans telah berlalu, berganti menjadi jaman Romantisme di Eropa. Sentimentalisme dan petualangan di alam bebas sangat diminati wisatawan. Liburan dengan menggunakan kereta atau kapal uap menjadi tren di kalangan orang kaya. Hingga awal abad 20, berlibur merupakan kemewahan yang hanya dinikmati kaum berada.

Meningkatnya kemakmuran menjadikan liburan keluar negeri sangat mungkin bagi sebagian besar rakyat Jerman. Pada tahun 1950-an terjadi keajaiban ekonomi di Jerman Barat. Kemakmuran rakyat meningkat, di lain pihak jam kerja mereka berkurang. Sekitar tahun 1955/56 pemerintah memberlakukan 5 hari kerja, dari sebelumnya 6 hari kerja. Tahun 1963, pemerintah juga menetapkan aturan cuti minimal 18 hari bagi para pekerja, sehingga mereka banyak memiliki waktu muntuk berlibur.

Pertengahanm tahun 1950-an 4,5 juta orang Jerman Barat telah mengunjungi Italia. Tahun 1960, sepertiga dari mereka melakukan perjalanan ke luar negeri. Berlibur telah menjadi bagian dari hidup dan simbol status
sosial. Dan saat ini, liburan bisa dilakukan siapa saja, yang memiliki uang dan waktu.

Salah satu penyokong melonjaknya turisme adalah industrialisasi, yang memungkinkan terpenuhinya syarat-syarat teknis pendukung seperti kereta api, mobil, kapal laut, pesawat terbang, dan pembangunan jalan raya. Kereta api super cepat telah menghubungkan beberapa negara di Eropa. Pesawat terbang telah menjangkau kota-kota besar di dunia. Dengan infrastruktur yang memadai, maka kegiatan turisme sendiri
akan semakin mudah dan murah. Orang pun berbondong-bondong melakukan liburan ke luar negeri.

Dengan berlibur ke tempat-tempat baru, kita akan menemukan hal-hal baru dalam hidup. Petualangan dan pengetahuan. Seperti yang pernah dikatakan oleh Jules Verne (1828-1905) : Apakah yang lebih indah dalam sejarah manusia, selain menemukan hal-hal baru! Untuk pertama kalinya menyeberangi Atlantik bersama Christopher Columbus, menyeberangi Pasifik bersama Magellan, ke kutub bersama Parry, Franklin, Dumont
deUrville dan lainnya, benar-benar sebuah impian!

*neraca*


Responses

  1. jadi pengen berlibur keluar negeri nih.
    brapa yah biaya liburan ke jerman n italy.
    jd pengen nih.
    btw thanks info nya…


Leave a comment

Categories