Posted by: Keluarga Pelancong | May 23, 2007

Kincir Angin

Kincir angin adalah teknologi energi yang paling cepat perkembangannya di dunia. Kapasitas instalasi global berkembang dari 2500 megawatt (MW) pada tahun 1992, menjadi 40.000 MW pada akhir 2003, dengan pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 30%.

Hampir tiga perempat kapasitas instalasi energi angin kini berada di Eropa. Saat ini, energi ini telah memenuhi kebutuhan listrik 35 juta rumah tangga Eropa.

Ketertarikan terhadap energi angin semakin berkembang karena sebagian masyarakat semakin sadar tentang perlunya pengembangan energi yang bersih dan berkelanjutan di masa depan. Delapan puluh persen
penduduk, sangat mendukung penggunaan sumber energi yang dapat diperbarui.

Pengembangan energi alternatif dimulai pada 1970-an saat terjadi krisis energi dunia. Di Jerman sendiri, peraturan Penyediaan Listrik tahun 1990 merupakan awal digalakkannya energi angin. Peraturan ini kemudian
diperbarui menjadi Peraturan Tahun 2000, tentang pembangunan pembangkit energi yang hendaknya menggunakan sumber energi yang dapat diperbarui.

Dengan jumlah kincir angin sejumlah 14.000 buah, dan dengan kapasitas listrik lebih dari 12.000 MW, Jerman kini merupakan negeri kincir angin utama dunia. Seluruh kincir angin itu rata-rata menghasilkan 31,5 Twh listrik per tahun. Jumlah ini memenuhi sekitar 5 persen kebutuhan listrik di seluruh negeri, dan cenderung meningkat. Pemerintah merencanakan, pengunaan sumber energi yang dapat diperbarui mencapai 12,5 %
pada 2010 dan bahkan 20% pada 2020.

Selain sebagai penghasil kincir angin terbesar, Jerman juga merupakan pasar kincir angin terbesar di dunia. Produksi kincir angin pada 2004 mencapai setengah dari produksi dunia, dengan kuota ekspor sebesar 59 %.

Penggunaan angin sebagai sumber energi memiliki setidaknya dua keuntungan.

Dari segi ekonomi, sumber energi ini mampu megurangi penggunaan bahan bakar minyak, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru di bidang pembuatan dan pemeliharaan kincir angin, serta distribusinya. Di
Jerman, omset industri energi angin mencapai 4 milliar Euro, dan merupakan mata pencarian dari 60.000 orang.

Di bidang lingkungan hidup, energi angin sangat ideal karena tidak menghasilkan polusi, tak memerlukan bahan bakar, tak menimbulkan efek rumah kaca, serta tak menghasilkan zat berbahaya dan sampah
radioaktif. Setiap megawatt listrik yang dihasilkan kincir angin, mengurangi emisi 0,8 hingga 0,9 ton gas rumah kaca yang dihasilkan minyak dan batubara setiap tahunnya. Lahan yang dibutuhkan pun tak terlalu luas.

Angin merupakan sumber energi potensial di masa depan ketika bahan bakar tradisional dari fosil semakin menipis, dan biaya penanggulangan polusi terhadap lingkungan semakin besar.

Sistem energi masa depan akan dipicu oleh isu lingkungan, pembangunan ekonomi, pelaksanaan pembangunan, dan liberalisasi pasar. Dan selama dua dekade perkembangannya, energi angin mampu menunjukkaan dialah salah satu energi masa depan.

*neraca*


Responses

  1. Bisakah saya mengembangkan teknologi itu,bisakah saya membuat kincir ,dan bagaimana cara membuat nya untuk membantu saya kirimkan ke email saya (ulum1211@yahoo.com)
    Kincir angin adalah teknologi energi yang paling cepat perkembangannya di dunia. Kapasitas instalasi global berkembang dari 2500 megawatt (MW) pada tahun 1992, menjadi 40.000 MW pada akhir 2003, dengan pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 30%.

  2. Angin merupakan sumber yang benar-benar gratis kepada umat manusia.Dimana angin tak akan pernah habis sampai akhir jaman.karena sampai tahun 2010 pembatasan memakai bahan bakar minyak bumi akan diberlakukan.
    Tolong kirimkan kepada saya data-data yang diperlukan untuk merancang kincir angin.
    (taufik_damanik@yahoo.co.id)
    sebelumnya terima kasih

  3. saya juga ingin sekali mengembangkan teknologi ini,saya fasilitas mesin alhamdullilah ada, mohon bantuannya informasi yg lebih detai

  4. saya ingin mengembangkan kincir angin di daerah saya, data kecepatan angin tahunan maupun lokal telah saya miliki. Bagaimana cara agar saya bisa membuat kincir angin di daearah saya

  5. ayah saya pernah menbuat kincir angin pada tahun lalu, hanya saja untuk saat ini kincir angin itu hanya dimanfaatkan untuk membantu irigasi sawah namun jika memungkinkan bisa saja mengembangkannya untuk pembangkit tenaga listrik juga. namun karena terbentur masalah biaya hal tersebut sangat susah terealisasikan.
    dalam hal ini ayah saya ingin sekali ada seseorang ataupun sebuah instansi yang bersedia mensponsori proyek tersebut untuk menjadikan suatu proyek percontohan bagi masyarakat.

    sebagai informasi, kincir angin yang telah ayah saya buat tersebut ada di daerah Lebo, Sidoarjo dan Kebun Pembibitan Tulungagung

    terimakasih atas perhatiannya

  6. bisakah saya meminta referensi tentang sudu kincir angin

  7. bagai mana merancang kopling kincir angin?

  8. baguuss

  9. bisa minta datana enggak ?
    aku mau mencoba mengembangkannya

  10. aku ingin ngembangkan teknologi ini tapi kira bisa tidak ya unutk keperlun sediri biar sebagaipendamping jika PLN nya mati byar pet.

  11. Saya kerja di Dep Pertambangan dan Eneri/ESDM Jawa Timur, saat ini kami akan mengembangkan tenaga angin/PLTB, tetapi kendalanya kurang infor dalam hal tenaga angin. Salah satu upaya kami adalah akan melihat atu study ke Jerman. Namun kami perlu mendapat dukungan dari Negara Jerman, paling tidak dalam bentuk undangan. Bagaimana caranya ini ya. Toling dong dibantu. Terima kasaih

  12. BAGIKAN DONG ILMU CARA PEMBUATAN KINCIR ANGIN UNTUK IRIGASI
    KIRIM AJA KE ridlwans@YAHOO.COM
    MUNGKIN DARI BU VIVIN KARTIKA SARI BISA MENOLONG SAYA
    THANKS

  13. Pak wahyu, saya rasa untuk membuat kincir angin anda tidak perlu ke jerman. Ilmu tentang kincir angin sebenarnya cukup sederhana gabungan antara airodinamika dan elektro.

    Energi Kinetik yang terkandung dalam angin = 0.5 x m x (v x v). m = masa angin dalam kg, v adalah kecepatan angin dalam m/s. Jika anda tidak tahu massa angin mungkin density angin dapat membantu. Untuk ketinggian permukaan laut density = 1,23kg/m3.

    Massa/detik (kg/s) = v (m/s) x Area (m2) x Density (kg/m3)

    Maka,

    Daya (watt) = 0.5 x Swept Area (kincir angin dalam m2) x Density (1,23 kg/m3 untuk di permukaan laut) x kecepatan angin 3 (dalam (m/s)3)

    Misalkan anda ingin menghitung berapa daya yang akan anda hasilkan untuk kincir angin dengan diameter kincir 4m pada lokasi yang memiliki kecepatan angin 6 m/s

    daya = 0.5 x (3.14 x 2m x 2m) x 1,23 kg/m3 x (6m/s x 6m/s x 6m/s)
    = 1668 Watt (joule/s)

    Mungkin jika anda membuat kincir angin dengan Permanent Magnet Generator hasil yang anda baca pada watt meter anda hanya 800watt pada kecepatan angin tersebut. Tentunya hal ini disebabkan effisiensi perangkat yang anda buat (bobot, hambatan dll).

    salam

    Tenny Bagindo

    Jika anda ingin bertukar pikiran silahkan email saya di tenny.bagindo@environetic.net

  14. setujuuuuuu

    tp gmana buatnya??? :p

    bisa tolong krimkan aku cara buatnya.
    matur nuwuuuun

  15. teknologi kincir mengalami keterlambatan dalam perkembangannya terutama pada bagian yang berfungsi menangkap gaya dari gerakan angin (contoh baling-baling) sehingga perlu dilakukan modifikasi agar gaya dorongan dari angin dapat dimanfaatkan secara optimal.

  16. Buagusss dech. Boleh dong kalau minta data bahan dan cara pengembangannya……

  17. sangat menarik,, terutama krn 2hal ini, ramah lingkungan dan bisa membantu daerah terpencil,,
    btw, jika ada teman2 (mungkin sdri vivin kartika sari yg sudah posting) yg menjual kincir angin bisa menghubungi saya di bobby_gosal@yahoo.co.id

  18. just wanna say “thank you”
    because your writing helped me to do my assignment in my study..

  19. dalam hal mengenai kincir angin,jenis-jenis kincir apa saja yang bisa di terapkan di indonesia dan berapa watt,dilihat dari karakteristik angin indonesia

  20. Saya kira teknologi ini sangat cocok dikembangkan di daerah saya berhubung letaknya yang berada di antara 330-2075 di atas permukaan laut. Yang pergerakan anginnya sangat banyak relatif stabil.Di mana bentuk topografi tanahnya Datar = 260,95 Km2 (0 s/d 2 %), Landai = 459,60 Km2 (2 s/d 15 %), Miring = 993,68 Km2 (15 s/d 40 %),Terjal = 621,10 Km2 (40 s/d 44 %).
    Yang ingin saya tanyakan adalah disamping faktor angin yang menjadi pengerak utama, tentu perhitungan dan desain alat tersebut. Faktor-faktor apakah yang perlu kita perhitungkan dalam perencanaanya dan bagaimana cara perhitungannya. Trima kasih

  21. Ayoo hemat energi dan kurangi polusi

  22. saya mau memasang kincir angin di rumah saya yang kebetulan dekat dengan laut dan anginnya cukup banyak. soalnya daerah saya sering mati listriknya. saya harap bisa dibantu teknologinya, paling tidak buku manual pembuatannya.
    thanks

  23. tolong kasi tau cara buatnya dong ke email saya yoga.sugama92@yahoo.com


Leave a comment

Categories